Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan adanya keterlibatan hampir satu juta pelajar, yang mayoritas adalah mahasiswa, dalam aktivitas judi online.
“Total 960 ribu, sebagian besar adalah mahasiswa,” kata Satryo dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Komunikasi Digital (Kemenkomdigi), Kamis (21/11).
Menurutnya, para mahasiswa tersebut merupakan korban praktik manipulatif bandar judi online. Bahkan, beberapa dari mereka dilaporkan mengalami gangguan kesehatan mental akibat kecanduan judi.
Langkah Pemulihan Psikologis
Untuk menangani dampak mental yang dialami mahasiswa, Satryo menyatakan telah menginstruksikan pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan terapi psikologi.
“Di-treatment oleh psikolog untuk memulihkan kembali jalan pikiran anak-anak tersebut,” jelas Satryo.
Pendekatan ini diharapkan mampu membantu mahasiswa yang sudah terlanjur menjadi korban untuk kembali fokus pada pendidikan mereka.
Pencegahan Keterlibatan dalam Judi Online
Selain upaya pemulihan, Satryo juga menekankan pentingnya langkah strategis untuk mencegah keterlibatan lebih lanjut mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan dalam judi online.
“Pemimpin perguruan tinggi negeri dan swasta diminta untuk berupaya mencegah keterlibatan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan supaya tidak terlibat dalam judi online,” tegasnya.
Satryo berharap, dengan adanya langkah preventif dan pemulihan ini, dunia pendidikan tinggi dapat terbebas dari pengaruh buruk judi online yang terus menjamur. (***)