Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Olahraga

Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Eks Pemain Malaysia

3
×

Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Eks Pemain Malaysia

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Example 468x60

Jakarta, 22 November 2024Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan setelah mencatatkan pencapaian luar biasa di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keberhasilan skuad ‘Garuda’ yang kini berada di urutan ketiga klasemen Grup C dengan raihan 6 poin membuat eks pemain Timnas Malaysia, Azlan Johar, menyuarakan rasa iri sekaligus refleksi mendalam terhadap kondisi sepak bola negaranya.

Dalam laga terakhir, Indonesia berhasil menundukkan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (19/11). Kemenangan ini tidak hanya mengokohkan posisi Indonesia di Grup C, tetapi juga menjadikan mereka sebagai tim ASEAN dengan raihan poin tertinggi dalam sejarah Ronde 3 sejak 2014.

Example 300x600

Sebaliknya, Malaysia bahkan belum pernah mencapai Ronde 3. Hal ini menjadi kontras mencolok, terlebih saat prestasi sepak bola Malaysia saat ini mengalami penurunan drastis.

Azlan Johar: Indonesia Sudah Tinggalkan Malaysia Jauh di Belakang

Azlan Johar, salah satu legenda sepak bola Malaysia yang turut membawa negaranya juara di Pesta Bola Merdeka 1986, mengungkapkan kekaguman sekaligus rasa kecewanya atas kondisi sepak bola Malaysia saat ini. Menurutnya, Indonesia kini telah melesat jauh berkat transformasi yang dilakukan sejak lepas dari sanksi FIFA.

“Kita cemburu pada Indonesia dan belajar dari kesalahan kita supaya bisa menyaingi mereka. Sepak bola Malaysia sekarang ini, setiap hari kita ketinggalan,” ujar Johar seperti dikutip dari Sinar Harian.

Azlan juga mengibaratkan kemajuan Indonesia seperti mengganti mobil, mesin, dan sopir, sementara Malaysia hanya melakukan perubahan minim yang tidak membawa dampak signifikan.

“Kalau satu hari itu diibaratkan sebagai satu inci, berapa jauh kita sudah ketinggalan? Mereka (Indonesia) berganti mobil, kita pun sudah mengganti mobil, tapi mereka juga mengganti mesin dan mengganti sopir,” tambahnya.

FAM Diminta Belajar dari PSSI

Azlan menyoroti pentingnya reformasi di tubuh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Ia memuji langkah PSSI yang menurutnya berhasil memilih pengurus dengan dedikasi tinggi dan bebas dari kepentingan lain.

“Mereka [PSSI] memilih pengurus yang betul-betul minat pada sepak bola dan tidak ada kepentingan lain. Kita dapat lihat bagaimana mereka bekerja untuk meningkatkan level sepak bola negara mereka,” jelas Johar.

Ia pun menilai, kesuksesan Indonesia dimulai dari reformasi dalam liga domestik hingga pengelolaan tim nasional yang terencana dengan baik. Johar menyerukan kepada individu yang tidak lagi relevan di kepengurusan sepak bola Malaysia untuk mundur, demi memberikan ruang bagi yang lebih kompeten.

Prestasi Indonesia yang Berbanding Terbalik dengan Malaysia

Tahun 2024 menjadi salah satu puncak kesuksesan sepak bola Indonesia. Timnas senior sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan kini berkompetisi di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia.

Di level usia muda, prestasi Timnas Indonesia juga mencolok. Timnas U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23, hampir lolos ke Olimpiade, sementara Timnas U-20 dan U-17 berhasil mengamankan tiket ke Piala Asia 2025.

Sebaliknya, sepak bola Malaysia justru terpuruk. Timnas senior gagal lolos dari fase grup Piala Asia 2023, dan tidak mampu melangkah ke Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Di level usia muda, Malaysia U-23 mengalami kegagalan total di Piala Asia U-23, sedangkan Timnas U-20 dan U-17 tidak berhasil lolos ke Piala Asia 2025.

Transformasi Sepak Bola ASEAN Dimulai

Pencapaian Timnas Indonesia menjadi bukti nyata bahwa transformasi yang konsisten dan terarah dapat membawa hasil luar biasa. Kini, Indonesia tidak hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga menjadi inspirasi bagi negara-negara ASEAN lainnya untuk meningkatkan level kompetisi sepak bola mereka.

Sementara itu, perbaikan mendalam di tubuh FAM menjadi pekerjaan rumah besar bagi sepak bola Malaysia jika ingin kembali bersaing di level internasional. Transformasi yang sudah dilakukan Indonesia tampaknya menjadi cermin yang jelas bagi tetangga serumpun ini.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *