Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan rencana dan upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat tahun depan, meski tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen akan diberlakukan.
Saat ini, pemerintah telah memberlakukan diskon harga tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru. Namun, kebijakan ini hanya berlaku hingga 3 Januari 2025.
Mendorong Efisiensi dan Transportasi Alternatif
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang terjangkau. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mendorong masyarakat untuk menggunakan moda transportasi lain, seperti kereta api dan kapal laut, sebagai alternatif jika harga tiket pesawat dianggap memberatkan.
“Kami juga akan terus berupaya kepada para pelaku usaha di bidang penerbangan untuk melakukan efisiensi, sehingga harga menjadi reasonable dan mudah-mudahan bisa terjangkau oleh masyarakat,” ujar Dudy saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (20/12).
Ia menambahkan, perhatian terhadap keinginan masyarakat untuk mendapatkan harga tiket yang lebih murah menjadi prioritas utama Kementerian Perhubungan. Kerja sama dengan BUMN seperti InJourney dan Garuda Indonesia juga menjadi bagian dari upaya untuk menekan harga tiket.
Kekurangan Pesawat dan Tantangan Global
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa kondisi global turut memengaruhi harga tiket pesawat. Kekurangan armada pesawat yang terjadi di seluruh dunia pasca-pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab utama.
“Solusi buat saat ini, selain tadi tiket pesawat itu turun 10 persen, tetapi tiket kereta api, tiket untuk perjalanan laut, itu tidak ada kenaikan,” kata Erick.
Ia juga menyoroti adanya komponen biaya dalam mata uang dolar dan harga bahan bakar (BBM) yang memengaruhi harga tiket pesawat. Meski demikian, Erick menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi agar masyarakat tetap memiliki akses terhadap transportasi yang terjangkau.
Harapan Tahun Depan
Meski belum ada keputusan pasti mengenai penurunan harga tiket pesawat di tahun mendatang, kedua menteri tersebut memastikan bahwa pemerintah akan terus berupaya menghadirkan solusi yang berpihak pada masyarakat.
Dengan diskon sementara yang berlaku hingga awal Januari 2025, masyarakat berharap ada langkah konkret untuk menjadikan transportasi udara lebih terjangkau secara berkelanjutan. Pemerintah pun mengisyaratkan akan melibatkan berbagai pihak untuk mencapai efisiensi dan stabilitas harga di sektor penerbangan. (***)