Seorang pegawai bagian Hubungan Masyarakat (Humas) di salah satu instansi pemerintah harus menerima kenyataan pahit setelah aksinya memasang togel di jam kerja terungkap. Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihak internal instansi mendapati pegawai berinisial RS (35) sedang sibuk mengakses situs judi daring di komputer dinasnya.
Kejadian ini memicu kehebohan di lingkungan kerja instansi tersebut, terlebih karena RS menggunakan fasilitas negara untuk aktivitas ilegal yang bertentangan dengan kode etik pegawai negeri sipil (PNS).
Aksi Terciduk Berkat CCTV
Kepala Divisi Pengawasan Internal, Hendra Wijaya, menjelaskan bahwa aktivitas mencurigakan RS awalnya terpantau melalui laporan rekan-rekannya yang merasa heran dengan tingkahnya belakangan ini.
“Dia terlihat sering membuka laptop dan fokus ke layar, tapi bukan mengerjakan tugas, melainkan memasang nomor togel,” ungkap Hendra.
Pihaknya kemudian memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk memastikan dugaan tersebut.
Dari rekaman CCTV, RS tampak menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk mengakses situs Humastoto. Lebih mengejutkan lagi, ia melakukannya secara terang-terangan tanpa memikirkan konsekuensi.
Langsung Dijatuhi Sanksi
Menanggapi insiden ini, Kepala Instansi, Sri Mulyani, tidak main-main. RS langsung dijatuhi skorsing sementara sebagai bentuk sanksi awal. Selain itu, kasus ini telah dilimpahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditangani lebih lanjut.
“Kami tidak akan mentolerir pelanggaran seperti ini, apalagi melibatkan fasilitas negara. Setiap pegawai kami punya tanggung jawab moral kepada masyarakat, dan perilaku seperti ini jelas mencederai kepercayaan publik,” tegas Sri dalam keterangannya.
Fenomena Lama yang Terulang
Menurut pakar sosiologi, Dr. Ahmad Faisal, kasus ASN terlibat judi online seperti ini bukanlah fenomena baru. Ia menilai tekanan ekonomi dan gaya hidup menjadi faktor utama yang mendorong sejumlah pegawai mencari jalan pintas untuk memperoleh uang tambahan.
“Namun, masalahnya bukan hanya soal ekonomi. Ini juga soal integritas. Jika ada pengawasan ketat dan pembinaan yang berkelanjutan, peluang kasus seperti ini bisa diminimalkan,” ujarnya.
Reaksi Masyarakat
Kabar ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak masyarakat yang geram dan mengecam tindakan RS.
“Ini benar-benar memalukan. Sebagai PNS, mereka digaji dari uang rakyat, tapi malah menyalahgunakan waktu kerja untuk berjudi,” tulis salah satu netizen.
Beberapa pihak mendesak agar hukuman lebih berat dijatuhkan kepada RS sebagai efek jera, tidak hanya untuk dirinya tetapi juga bagi ASN lain yang mungkin tergoda melakukan hal serupa.
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi instansi pemerintahan untuk memperketat pengawasan dan mengedepankan pembinaan moral. Karena sejatinya, seorang pegawai negara harus menjadi teladan, bukan malah merusak kepercayaan publik.
