Real Madrid sukses menambah koleksi trofi mereka setelah menaklukkan Pachuca, klub asal Meksiko, dalam final Piala Interkontinental 2024. Pertandingan yang digelar di Stadion Lusail, Kamis (19/12) dini hari WIB, berakhir dengan skor telak 3-0 untuk kemenangan raksasa Spanyol.
Gol-gol kemenangan Los Blancos dicetak oleh Kylian Mbappé pada menit ke-37, Rodrygo Goes di menit ke-53, dan Vinicius Junior pada menit ke-84. Dengan hasil ini, Real Madrid kembali menunjukkan supremasinya sebagai juara kompetisi antarklub di kancah internasional.
Format Baru Piala Interkontinental
Piala Interkontinental merupakan turnamen yang diikuti oleh enam tim juara turnamen kontinental dari setiap konfederasi FIFA. Turnamen ini menggunakan sistem eliminasi tunggal, dimulai sejak 22 September hingga 18 Desember 2024. Dua pertandingan pertama berlangsung di stadion kandang masing-masing tim peserta, sedangkan tiga laga terakhir, termasuk partai final, dihelat di Qatar sebagai tuan rumah netral.
Namun, berbeda dari peserta lainnya, Real Madrid selaku juara Liga Champions UEFA langsung melaju ke babak final. Hal ini merupakan aturan khusus dari FIFA yang memberikan hak istimewa bagi juara Liga Champions untuk hanya bertanding di partai puncak.
Trofi Perdana dalam Format Baru
Turnamen ini sejatinya merupakan pengganti Piala Dunia Antarklub, yang selama ini digelar setiap tahun. Kini, Piala Dunia Antarklub telah dirombak menjadi turnamen empat tahunan dengan jumlah peserta yang lebih banyak, mirip dengan format Piala Dunia antarnegara.
Bagi Real Madrid, kemenangan ini menjadi bukti nyata dominasi mereka di level internasional.
“Kami sangat bangga bisa memenangkan trofi ini. Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk klub dan para pendukung kami,” ujar Carlo Ancelotti, pelatih kepala Real Madrid, dalam konferensi pers usai laga.
Perjalanan Pachuca hingga Final
Sementara itu, Pachuca tampil impresif dalam perjalanan mereka menuju final. Sebagai juara Piala Champions CONCACAF, klub Meksiko ini harus melewati laga-laga sulit sebelum akhirnya bertemu dengan Real Madrid. Sayangnya, mereka tak mampu menahan gempuran permainan cepat dan efektif dari raksasa Spanyol tersebut.
Pelatih Pachuca, Guillermo Almada, mengakui keunggulan lawannya.
“Kami menghadapi salah satu tim terbaik dunia. Ini pengalaman berharga bagi kami, dan kami akan kembali lebih kuat,” katanya.
Dominasi Real Madrid di Kompetisi Internasional
Kemenangan ini semakin mempertegas posisi Real Madrid sebagai klub dengan koleksi gelar internasional terbanyak. Dengan tambahan trofi Piala Interkontinental, mereka kini mengukuhkan status sebagai penguasa kompetisi antar klub dunia.
Meski turnamen ini merupakan format baru, dominasi Los Blancos tetap tak terbantahkan. Para penggemar pun kembali memiliki alasan untuk merayakan kejayaan klub kesayangan mereka.
Di sisi lain, format baru ini mendapat beragam respons dari publik sepak bola. Beberapa pihak mengapresiasi penyelenggaraan yang lebih terstruktur, sementara lainnya mengkritik hak istimewa yang diberikan kepada juara Liga Champions UEFA. Namun, bagi Real Madrid, hasil akhir lebih penting daripada kontroversi format.
Dengan trofi ini, Real Madrid kembali mengukir sejarah baru, membuktikan bahwa mereka tetap menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia sepak bola.
