Lompat ke konten

Kiper muda yang menjadi salah satu calon pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Cahya Supriadi, dijatuhi sanksi berat oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah terlibat dalam insiden kontroversial pada laga FC Bekasi City kontra PSPS Pekanbaru di Liga 2. Tindakannya yang dianggap melakukan pelanggaran serius berujung pada larangan bermain dan denda finansial yang cukup besar.

Insiden tersebut terjadi pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (15/11). Di menit ke-46, Cahya menerima kartu merah langsung setelah dianggap sengaja melakukan pelanggaran keras yang membahayakan pemain lawan.

Pelanggaran yang Membahayakan

Pada laga yang berjalan cukup keras itu, Cahya Supriadi diduga melakukan pelanggaran menggunakan tubuhnya secara berlebihan, yang dinilai membahayakan salah satu pemain PSPS Pekanbaru. Selain Cahya, insiden serupa juga melibatkan Rian Ramadan dari PSPS Pekanbaru, yang turut diusir keluar lapangan jelang akhir pertandingan setelah terpancing emosi.

Meskipun FC Bekasi City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-3, aksi Cahya Supriadi mendapatkan sorotan tajam dari Komdis PSSI.

Hukuman Berat dari Komdis PSSI

Komdis PSSI bertindak cepat atas kejadian ini dengan menjatuhkan hukuman kepada Cahya Supriadi. Pemain berusia 23 tahun itu dihukum larangan bermain dalam 4 pertandingan Liga 2 mendatang, serta diwajibkan membayar denda sebesar Rp 5 juta.

Berikut adalah keterangan resmi terkait hukuman yang dijatuhkan kepada Cahya Supriadi oleh Komdis PSSI:

  • Nama Pemain: Cahya Supriadi (pemain FC Bekasi City)
  • Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2024/2025
  • Pertandingan: FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru
  • Tanggal Kejadian: 15 November 2024
  • Jenis Pelanggaran: Melakukan pelanggaran serius dengan bertindak kasar menggunakan tubuh secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan, serta mendapatkan kartu merah langsung
  • Hukuman: Larangan bermain selama 4 pertandingan dan denda Rp 5 juta

Dampak terhadap Persaingannya di Timnas

Cahya Supriadi saat ini sedang berusaha merebut posisi utama sebagai penjaga gawang Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024. Ia termasuk dalam 33 nama yang terpilih dalam pemusatan latihan seleksi tim nasional, bersaing dengan tiga kiper lainnya: Daffa Fasya, Erlangga Setyo, dan Ikram Algifarri.

Namun, hukuman yang diterimanya tentu akan mempengaruhi persiapannya menjelang turnamen bergengsi di Asia Tenggara itu. Piala AFF 2024 dijadwalkan dimulai pada 8 Desember mendatang, dengan Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Filipina, Vietnam, Laos, dan Myanmar. Laga perdana Timnas Indonesia akan berlangsung pada 9 Desember 2024, melawan Myanmar di kandang lawan.

Tantangan Berat bagi Cahya

Meskipun terkena hukuman, Cahya Supriadi tetap menjadi salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi penjaga gawang utama Timnas Indonesia. Dengan Piala AFF yang semakin dekat, ia perlu segera menunjukkan kemampuan terbaiknya di sisa waktu yang ada. Apakah ia dapat mengatasi tekanan ini dan membuktikan kualitasnya sebagai penjaga gawang utama ‘Garuda’? Semua mata kini tertuju pada Cahya Supriadi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *