Lompat ke konten
Tanggal Rilis: November 18, 2024

ARTIKEL TERKAIT

RECOMCOID – Thailand memiliki potensi besar untuk menarik investasi di sektor hiburan, terutama dalam bidang perhotelan dan perjudian. Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) mengungkapkan bahwa MGM China Holdings, sebuah perusahaan investasi perjudian yang berbasis di Tiongkok, sedang mencari pasar baru di luar negeri.

Menurut laporan dari Bangkok Post pada Sabtu (15/6/2024), Gubernur TAT, Thapanee Kiatphaibool, menyatakan bahwa MGM China berkeinginan untuk mempromosikan pariwisata Makau ke pasar Slot Thailand serta mengeksplorasi opsi investasi baru dalam proyek hiburan yang direncanakan di Thailand. Pernyataan ini disampaikan setelah pertemuannya dengan Ketua dan Direktur Eksekutif MGM China Holdings, Pansy Ho, pada Kamis (13/6).

Thapanee menambahkan bahwa TAT bermaksud untuk berdiskusi dengan MGM mengenai kemungkinan kolaborasi untuk meningkatkan daya saing Thailand di bidang pariwisata, termasuk pengembangan atraksi buatan.

Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand, sektor pariwisata negara tersebut perlu menghasilkan sekitar 2,4 triliun baht atau setara Rp 1.077 triliun (dengan kurs Rp 449) dalam tujuh bulan mendatang guna mencapai target total 3,5 triliun baht atau Rp 1.571 triliun pada tahun 2024. Selama lima bulan terakhir, sektor ini hanya berhasil menghasilkan 1,1 triliun baht atau Rp 493 triliun.

Wakil Presiden Senior bidang Perhotelan MGM China, Iwan Dietschi, juga mengungkapkan bahwa Thailand kini menjadi salah satu pasar prioritas utama bagi perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan Thailand merupakan salah satu negara dengan jumlah kunjungan wisatawan terbesar di Asia Tenggara dan mengalami pertumbuhan wisatawan tercepat.

Ia mencatat bahwa kunjungan wisatawan dari Thailand ke hotel-hotel MGM diperkirakan meningkat sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya pada tahun 2024. Oleh karena itu, MGM China menunjukkan ketertarikan untuk meningkatkan penjualannya di pasar Thailand.

Sementara itu, hotel-hotel MGM yang terletak di Makau saat ini telah kembali ramai dikunjungi oleh wisatawan. Pengunjung dari Asia Tenggara serta Cina kini menjadi pasar utama bagi pariwisata Makau yang sedang menghadapi tantangan ekonomi. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *